Jumat, 23 Januari 2015

1. GINJAL
Salah satu sistem ekskresi pada manusia adalah sistem urine. Organ penyusun sistem urine  antara lain ginjal, ureter, kantung kemih, dan uretra. Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem urine. Ginjal sering disebut juga dengan buah pinggang karena letaknya yang berada di sebelah kanan dan kiri tulang pinggang.


a. Struktur Ginjal
Ginjal terletak di daerah pinggang, tepatnya di perut bagian belakang dan dilindungi tulang rusuk. Bentuk ginjal seperti kacang merah, berwarna merah coklat. Manusia memiliki 2 buah ginjal, yaitu ginjal kiri dan ginjal kanan. Ginjal kanan agak lebih rendah dibandingkan dengan ginjal kiri karena terdesak oleh hati. Setiap ginjal beratnya kurang lebih 200g dengan panjang 10 - 15 cm dan tebal 11/2 – 21/2 cm. Dalam sehari darah melewati ginjal berkali-kali. Darah memasuki ginjal melalui arteri ginjal dan meninggalkan ginjal melalui vena ginjal. Rata-rata orang dewasa mengeluarkan urine 1,5 liter per hari. Secara umum ginjal dibagi menjadi 3 bagia, yaitu sebagai berikut:
1) Kulit ginjal
Kulit ginjal merupakan bagian terluar ginjal yang disebut juga dengan korteks renalis. Pada kulit ginjal inilah terjadi penyaringan darah. Kulit ginjal tersusun atas glomerulus dan simpai bowman yang membentuk kesatuan yang disebut badan malpighi. Glomerulus adalah kumpulan cabang-cabang yang halus atau anyaman pembuluh darah kapiler di bagian korteks, sedangkan kapsula bowman adalah lapisan yang melingkupi glomerulus, bentuknya seperti cawan dan berdinding ganda. Pada kulit ginjal terdapat nefron. Nefron adalah unit penyaring terkecil ginjal. Sebuah ginjal tersususn atas kurang lebih satu juta nefron. Setiap nefron tersusun atas glomerulus, simpai bowman, saluran berkelok-kelok,  Ansa Henle, dan saluran pengumpul ginjal.
2). Sumsum ginjal
Bagian tengah ginjal disebut sumsum ginjal atau medula. Sumsum ginjal merupakan tempat berkumpulnya pembuluh-pembuluh halus dari simpai bowman. Pembuluh-pembuluh halus tersebut mengalirkan urine ke saluran yang lebih besar dan bermuara di rongga ginjal. Proses yang terjadi pada sumsum ginjal adalah reabsorbsi dan augmentasi.
3). Rongga ginjal
Bagian paling dalam ginjal adalah rongga ginjal atau yang dikenal dengan pelvis renalis. Fungsinya yaitu menampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.

b. Fungsi Ginjal
Fungsi dari ginjal adalah sebagai berikut:
1) Untuk menyaring darah
2) Osmoregulasi, yaitu pembuangan kelebihan air agar keseimbangan konsentrasi darah terjaga
3) Memelihara keseimbangan konsentrasi garam-garam tertentu.
4) Mengekskresikan gula darah yang melebihi kadar normal
5) Mempertahankan keseimbangan asam dan basa darah
 Adapun zat-zat yang terkandung dalam urine normal adalah sebagai berikut:
·        Urea
·        Amonia
·        Air
·        Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin)
·        Zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan, dan

c. Proses Pembentukan Urine
Proses pembentukan urine melalui 3 tahapan, yaitu sebagai berikut:
1) Filtrasi
Filtrasi adalah proses penyaringan sel-sel darah yang terjadi di glomerulus. Bahan dari proses ini berupa darah yang membawa sisa-sisa metabolisme protein.
2) Reabsorbsi
Reabsorbsi adalah penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh yang terjadi di tubulus kontortus proksimal. Bahan dari proses ini adalah urine primer.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwCr5SBNWdeBL3tY42MQk70GsfQWAr_rOgZtkU_a2hM2NEm42HHp32J3JbElOpiPxWqNtJnsZDSE48zVUngQhcrzMXhN1XP3u8dQJMrPfB2I6VjNvRLfdrJql62NUcEC_geGWAJDAnAv0/s1600/bagian-bagian-ginjal-dalam-bahasa-in.jpg
 3) Augmentasi
    Augmentasi merupakan proses pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal. Bahan dari proses ini adalah urine sekunder.

d. Kelainan/Penyakit Ginjal
1) Gagal ginjal
Gagal ginjal adalah kelainan pada ginjal dimanaginjal tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya yaitu menyaring darah.
2) Batu ginjal
Batu ginjal merupakan kelainan yang cukup sering dialami manusia. Batu ginjal berupa endapan garam kalsium yang makin lama makin mengeras dan membesar. Penyebab dari penyakit ini antara lain:
·        Urine terlalu pekat
·        Terlalu banyak mengonsumsi mineral
·        Terlalu banyak duduk
·        Kurang minum
·        Minum air yang mengandung kerak
·        Sering menahan buang air kecil
3) Hidronefrosis
Hidronefrosis adalah membesarnya salah satu ginjal karena urine tidak dapat mengalir keluar. Hal itu akibat penyempitan aliran ginjal atau tersumbat oleh batu ginjal.
4) Diabetes inspidus
Gejala penyakit ini adalah mengeluarkan urine terlalu banyak disebabkan tidak adanya hormon ADH.

e. Cara Menjaga Kesehatan Ginjal
1) Makan Teratur Dan Bergizi
Mengatur pola makan merupakan tips ampuh menjaga dan merawat kesehatan ginjal anda. Pilihlah makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran yang di tanam dengan tanpa pupuk kimia (organik) serta jauhilah makanan olahan, kurangi konsumsi garam berlebih, serta konsumsilah ikan atau daging putih tanpa lemak.
2) Jagalah Pencernaan
Menjaga pencernaan merupakan langkah yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan ginjal anda. Ini dapat dilakukan dengan menambah konsumsi makanan probiotik dan prebiotik serta makanan yang memiliki atau kaya serat yang cukup tinggi.
3) Berhenti Merokok
Stop kebiasaan merokok merupakan langkah berikutnya yang sangat di anjurkan untuk menjaga kesehatan ginjal anda. ini dikarenakan, kandungan nikotin dalam rokok berperan penting dalam gangguan ginjal yang akan anda alami. 
4) Jauhi Alkohol
Stop dari minuman beralkohol sekarang juga. Ini di karenakan dengan mengkonsumsi alkohol akan berdampak buruk bagi kesehatan ginjal anda. karena mengakibatkan peningkatan tekanan darah dalam tubuh anda yang pada akhirnya berujung pada gangguan ginjal anda.
5) Air Putih Cukup
Minumlah air putih sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. dalam hal ini 6-8 gelas sehari. Ini sangat baik untuk menjaga dan merawat kesehatan ginjal anda.
6) Hobi Berolahraga
Rajin berolahraga merupakan tips paling mudah untuk menjaga kesehatan ginjal anda. dalam hal ini bisa dilakukan seperti jalan kaki atau berlari setiap pagi.
7) Stop Antibiotik
Usahakan tidak mengkonsumsi atau bahkan menghindari beberapa obat antibiotic dan anti nyeri. Ini dikarenakan dapat merusak ginjal anda atau konsultasikan tentang penggunaan obat tersebut kepada dokter spesialis terlebih dahulu.


2. Hati
Hati juga merupakan alat ekskresi karena hati mengeluarkan empedu. Empedu adalah cairan berwarna kehijauan dan rasanya pahit. Empedu harus dikeluarkan dari tubuh karena mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Hati merupakan organ bagian dalam manusia yang berukuran paling besar. Organ ini mempunyai berat sekitar 1,5 kg atau sekitar 3–5% dari berat badan. Hati berada di bagian atas sebelah kanan abdomen dan di bawah tulang rusuk. Hati mempunyai keunikan di antaranya dapat memperbarui atau menumbuhkan kembali sel-sel yang sudah rusak akibat terluka atau penyakit. Namun, jika hati mengalami kerusakan secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama, kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan hati sehingga sel-selnya tidak dapat diperbarui lagi.


a. Struktur Hati

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlrGLLG4MDu0VSaSHk2o5EAbi7g5pmVM9zvRJP5RY627iTa06fqO3oHjZTdNAJhw5CfF3LaEV8mYR4wIkgaRgUNMb6gN4vChBOIAfP_hiz3QKXbHmMWo20OYK_PZI6pydvz_ybtjuoFOwy/s320/Gambar-1.2-Hati-dan-empedu.jpgDescription: image
Hati terdiri atas dua lobus utama, yaitu lobus kiri dan kanan, dengan posisi sedikit saling menindih. Lobus kanan memiliki dua lobus yang salah satunya berukuran lebih kecil. Setiap lobus terdiri dari banyak lobulus. Lobulus merupakan unsur terkecil yang menyusun hati. Struktur lobulus berbentuk persegi enam, dengan panjang kurang lebih 1 mm.
Bagian luar hati dilindungi oleh kapsula hepatika. Dalam jaringan hati terdapat beberapa pembuluh darah, yaitu arteri hepatika dan vena portal hepatika. Arteri hepatika mengangkut 30% darah dari jumlah total darah di hati. Darah ini berasal dari percabangan aorta sehingga darah yang diangkut merupakan darah yang mengandung banyak oksigen. Sementara itu, vena porta hepatika mengangkut 70% dari jumlah total darah yang ada di hati. Darah ini mengangkut
sari-sari makanan dari usus halus.
Pembuluh yang mengangkut darah keluar dari hati yaitu vena hepatika. Pertemuan antara pembuluh arteri hepatika dan vena porta hepatika membentuk sinusoid. Pada sinusoid terjadi spesialisasi sel yang membentuk sel kupffer. Sel ini bertugas memfagositosis organisme asing atau zat-zat berbahaya. Dari fagositosis ini akan menghasilkan bilirubin. Bilirubin ini kemudian diekskresikan oleh kanalikuli dalam wujud empedu. Jaringan hati tersusun oleh sel-sel hepatosit. Antarlapisan hepatosit dipisahkan oleh lakuna, sedangkan antara hepatosit satu dengan hepatosit yang lain dipisahkan oleh kanalikuli.

b. Fungsi Hati
1) Tempat untuk Menyimpan Energi
Hati menyimpan energi dalam bentuk glikogen. Glikogen dibentuk dari suatu jenis zat gula yang disebut glukosa. Ketika kadar gula dalam darah tinggi, hati mengkombinasi molekulmolekul glukosa yang tersusun dalam rantai panjang menjadi glikogen melalui proses glikogenesis. Ketika kadar glukosa dalam darah lebih rendah dari kebutuhan tubuh, hati mengubah glikogen menjadi glukosa.
2) Menyimpan Vitamin-Vitamin
Hati mengambil vitamin dari aliran darah yang diangkut oleh pembuluh portal hepatik. Hati kemudian mengumpulkan dan menyimpan persediaan vitamin A, D, E, dan K. Vitamin ini dapat disimpan hingga dua sampai empat tahun.
3) Sebagai Pabrik Kimia Tubuh
Beberapa protein penting yang ditemukan di dalam darah dihasilkan oleh hati. Salah satu jenis protein tersebut yaitu albumin. Albumin berfungsi membantu ketersediaan kalsium dan unsur-unsur penting lain dalam aliran darah. Albumin juga membantu pergerakan air dari aliran darah ke jaringan tubuh. Selain albumin, hati juga memproduksi globin. Globin turut membentuk hemoglobin yang merupakan pembawa oksigen dalam sel darah merah.Jenis protein lain yang ditemukan dalam hati yaitu globulin. Globulin yaitu sekelompok protein yang di dalamnya terdapat antibodi. Globulin berperan dalam sistem kekebalan tubuh yang bekerja sama dengan antibodi melawan mikroorganisme yang menyerang tubuh. Selain itu, globulin juga merupakan komponen kunci dari membran sel yang mengangkut lemak dalam aliran darah ke dalam jaringan tubuh. Zat kimia lain yang dihasilkan oleh hati yaitu fibrinogen dan
protrombin. Zat kimia ini membantu menyembuhkan luka dan membantu darah membentuk zat pembeku dan kolesterol.
4) Pembersih atau Detoksifikasi
Hati membantu membersihkan zat-zat racun, seperti obat dan alkohol dari aliran darah. Hati melakukannya dengan cara menyerap zat-zat berbahaya tersebut lalu menetralkannya menggunakan cairan empedu.
5) Memproduksi Cairan Empedu
Selain berperan dalam sistem pencernaan, hati berperan dalam sistem ekskresi. Fungsi hati dalam sistem ekskresi yaitu mengekskresikan cairan empedu secara terus-menerus. Setiap harinya, hati mampu mengekskresikan cairan empedu 800–1.000 ml. Cairan empedu mengandung air, asam empedu, garam empedu, kolesterol, fosfolipid (lesitin), zat warna empedu (pigmen bilirubin, dan biliverdin), serta beberapa ion.
Cairan empedu berperan mencerna dan mengelmusikan lemak dalam usus, mengaktifkan lipase, mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air, serta membentuk urea dan amonia. Cairan empedu berasal dari penghancuran hemoglobin dari eritrosit yang telah tua. Hemoglobin ini akan diuraikan menjadi hemin, zat besi, dan globin. Zat besi dan globin akan disimpan di dalam hati kemudian dikirim ke sumsum tulang merah. Zat-zat tersebut digunakan dalam pembentukan antibodi atau hemoglobin baru. Sementara itu, hemin akan dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin.
Bilirubin dan biliverdin ini merupakan zat warna bagi empedu dan mengandung warna hijaubiru. Zat warna tersebut di dalam usus akan mengalami oksidasi menjadi urobilin. Urobilin kemudian diekresikan dari dalam tubuh dan memberi warna kekuningan pada feses dan urine.

c. Proses Ekskresi pada Hati
Sel – sel hati yang bertugas merombak eritrosit disebut sel histiosit. Melalui sel tersebut, hemoglobin akan diuraikan menjadi senyawa hemin, zat besi (Fe), dan globin.
Dalam hati, senyawa hemin diubah menjadi zat warna (bilirubin dan biliverdin) lalu dikirim ke usus dan setelah melalui proses tertentu dibuang ke luar tubuh bersama feses. Dalam usus, zat warna empedu (berwarna hijau biru) dioksidasi menjadi urobilin (berwarna kuning coklat) yang berfungsi memberi warna pada feses dan urine.
Sementara itu, zat besi tertahan dan disimpan dalam hati atau dikembalikan ke sumsum tulang sedangkan globin digunakan lagi untuk pembentukan eritrosit baru dan metabolisme protein.

d. Kelainan pada Hati
1). Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit peradangan pada sel-sel hati karena terinveksi virus. Hepatitis ada 2 macam, yaitu hepatitis A dan B. Biasanya hepatitis B lebih berbahaya dibandingkan dengan hepatitis A.
2). Penyakit kuning
Gejala penyakit kuning hampir sama dengan hepatitis, yaitu kulit tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jari juga berwarna kuning.
3). Sirosis hati
Penyakit ini biasanya diderita oleh peminum alkohol. Gejala penderita penyakit ini adalah timbulnya jaringan perut dan kerusakan sel-sel normal hati.
4). Cirrhosis
Cirrhosis adalah kelainan hati di mana jaringan hati menyusut.

e. Cara Menjaga Kesehatan Hati
1) Makanan yang Baik
Untuk hati makanan yang baik yaitu bawang merah, bawang putih, Sayur-sayuran (kembang kol, kubis, selanda air, sawi hijau), biji-bijian (gandum dan beras merah), kunyit, teh hijau, kedelai dan anggur merah.
2) Membatasi Asupan Kalori
Membatasi berbagai makanan yang banyak mengandung karbohidrat yang kita konsumsi setiap harinya dalam jumlah yang tidak berlebihan.
3) Menghindari berbagai Jenis Minuman yang mengandung Alkohol.
Minuman yang mengandung alkohol tersebut dapat berpengaruh sangat buruk pada metabolisme organ hati yang anda miliki.
4) Jauhi Rokok dan Asap/Cairan Beracun
Sebaiknya menghentikan kebiasaan merokok, menjauhi asap dan berbagai cairan beracun. Karena asap-asap yang mengandung racun tersebut akan masuk ke pembuluh darah kecil dalam paru paru anda dan akan di bawa ke organ hati. Kemudian mengalami detoksifikasi dan di hilangkan di empedu.Oleh karena itulah, jumlah dan konsentrasi bahan kimia tersebut harus dikontrol untuk mencegah kerusakan hati anda.
Tips yang kelima yaitu dengan mencuci tangan dengan bersih yaitu dengan sabun dan air yang bersih setelah buang air besar dan sebelum menyiapkan berbagai makanan yang akan anda konsumsi. Agar kesehatan hati anda tetap terjaga.




3. Kulit
            Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh yang merupakan organ terluas pada tubuh kita. Kulit sangant tipis dengan beberapa lapisan yang menyusunnya. Kulit termasuk organ ekskresi karena terdapat kelenjar keringat yang mengekskresikan zat-zat sisa. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai indera peraba dan perasa.

a. Struktur kulit



Kulit manusia terbagi menjadi 3 lapisan, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit.
1). Epidermis (kulit ari)
      Lapisan kulit yang paling luar disebut epidermis. Lapisan ini sangat tipis. Kulit ari terdiri dari
dua lapisan, yaitu sebagai berikut:
a). Lapisan tanduk
      Lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah dan seraut saraf karena merupakan sel-sel mati yang selalu mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat keratin. Karena tidak mengandung pembuluh darah, maka lapisan ini tidak akan mengeluarkan darah saat mengelupas.
b) Lapisan malpighi
     Lapisan malpighi merupakan lapisan yang terdapat di bawah lapisan tanduk. Berbeda dengan lapisan tanduk, lapisan malpighi justru selalu membelah diri. Pada lapisan malpighi terdapat melanin, yaitu pigmen yang menentukan warna kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari. Jika kulit terlalu banyak terkena sinar matahari maka produksi melanin akan meningkat dan kulit menjadi gelap. Jika seseorang tidak memiliki pigmen pada lapisan malpighinya maka orang tersebut dinamakan albino.
            Pada permukaan kulit ari terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar minyak. Melalui pori-pori inilah keringat diekskresikan. Kulit ari biasanya ditumbuhi rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak tangan dan kaki. Kulit ari pada telapak tangan dan kaki terdiri atas 4 lapisan, yaitu:
a). Stratum korneum
b). Stratum granulosum
c). Stratum lusidum
d). Stratum germinalis

 2). Dermis (kulit jangat)
      Dermis merupakan lapisan kulit yang berada di bawah lapisan epidermis. Dibandingkan epidermis, lapisan dermis lebih tebal. Antara lapisan dermis dan epidermis dilapisi dengan membran basalis. Lapisan dermis terdapat beberapa jaringan, yaitu sebagai berikut:
a). Pembuluh kapiler, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit.
b). Kelenjar keringat (glandula sudorifera), berfungsi untuk menghasilkan keringat.
c). Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak agar kulit dan             rambut tidak kering.
d). Pembuluh darah, berfungsi untuk mengedarkan darah ke semua sel atau jaringan termasuk             akar rambut.
e). Ujung-ujung saraf, yaitu ujung saraf perasa dan peraba, saraf rasa nyeri, saraf rasa panas, dan
      saraf rasa sentuhan.
f). Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut.

 3). Jaringan ikat bawah kulit
      Lapisan ini berada di bawah dermis. Pembatas jaringan ikat bawah kulit dengan dermis adalah mulainya terdapat sel lemak. Lemak berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap benturan, penahan suhu tubuh, dan sumber energi.

b. Fungsi kulit

1) Alat pengeluaran
Kulit sebagai alat pengeluaran zat sisa metabolism berupa keringat yang mengandung air dan garam serta sisa bahan lainnya.

2) Pengatur suhu tubuh
Pada waktu tubuh dalam keadaan panas, pembuluh darah akan melebar dan mengeluarkan panas ke udara, dan air banyak dikeluarkan dalam bentuk keringat. Demikian suhu tubuh akan turun. Cara pelepasan panas dari kulit bisa juga terjadi dengan pengaliran panas dari benda yang disentuh, misalnya menyentuh pakaian.

Jika tubuh dalam keadaan dingin, pembuluh darah akan mengerut, dan kelenjar keringat tidak mengeluarkan keringat. Hal ini terjadi karena untuk mengurangi pengeluaran panas dari tubuh. Untuk mengimbangi keadaan ini, alat ekskresi yang berperan dalam keadaan dingin adalah ginjal, sehingga kita sering merasa ingin buang air kecil pada waktu dingin.

3) Tempat pembentukan vitamin D
Di dalam kulit terdapat provitamin D yang dapat diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet matahari pada waktu pagi hari. Vitamin D sangat penting untuk pembentukan tulang.

4) Tempat penyimpanan
Kulit dan jaringan bagian bawah bekerja sebagai tempat penyimpanan air. Jaringan adipose di bawah kulit sebagai tempat penyimpanan lemak. Cadangan lemak dapat dibakar sehingga menghasilkan panas dan energi untuk mengatasi udara dingin. Untuk itulah, biasanya orang yang memiliki banyak lemak atau orang gemuk lebih tahan dengan udara dingin.




5) Pelindung
Kulit melindungi tubuh dari gangguan fisik berupa tekanan, dan gangguan yang bersifat kimia. Selain itu, kulit juga melindungi tubuh dari gangguan yang bersifat biologis, seperti serangan bakteri dan jamur. Kulit juga menjaga tubuh supaya tidak kehilangan banyak air dan melindungi tubuh dari sinar ultraviolet.

6) Indera peraba
Pada lapisan dermis terdapat kumpulan saraf yang bisa menangkap rangsangan berupa suhu, nyeri, dan tekanan. Rangsangan tersebut akan disampaikan ke otak sebagai pusat informasi sehingga kita dapat mengetahui apa yang kita sentuh.

c. proses pengeluaran keringat
Mekanisme / Proses Pengeluaran Keringat Pada Kulit Manusia - Setiap harinya manusia dewasa mengeluarkan keringat kirakira 225 ml. Semua keringat yang dihasilkan berasal dari sekitar 2 juta kelenjar keringat yang tersebar pada seluruh lapisan dermis. Proses pengeluaran keringat tersebut dipengaruhi oleh hipotalamus. Hipotalamus merupakan sistem saraf pusat pengatur suhu badan yang menghasilkan enzim bradikinin. Enzim bradikinin mempengaruhi kerja kelenjar keringat untuk mengeluarkan keringat. Selain dipengaruhi hipotalamus, kerja kelenjar keringat juga dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan dan pembuluh darah. Suhu pembuluh darah yang tinggi (karena suhu lingkungan tinggi) akan memberikan rangsangan terhadap hipotalamus. Oleh rangsangan tersebut, hipotalamus segera mempengaruhi kelenjar keringat untuk menyerap air, garam, urea, dan berbagai zat sisa metabolisme dari pembuluh kapiler darah. 

Berbagai zat ini dikeluarkan melalui saluran keringat dan pori-pori kelenjar keringat ke permukaan kulit dalam bentuk keringat. Keringat segera menguap dan suhu tubuh turun sehingga normal kembali. Apabila keringat yang keluar terlalu berlebihan, kadar garam yang berada dalam darah bisa berkurang. Akibatnya, otot bisa mengalami kekejangan atau mungkin bisa pula pingsan. Selain itu karena pembuluh darah pada lapisan dermis mengembang, kulit wajah bisa menjadi merah. Keadaan ini dapat terjadi saat kita melakukan aktivitas fisik yang berat. Namun, sebaliknya kulit kita dapat memucat bila pembuluh darah pada dermis menyempit, misalnya saja saat kita ketakutan.


d. Kelainan pada kulit
Beberapa kelainan yang terjadi pada kulit, antara lain sebagai berikut:
1). Jerawat
      Jerawat adalah gangguan kulit pada kelenjar minyak. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencegah timbulnya jerawat, yaitu dengan makan makanan yang seimbang, rajin menjaga kebersihan kulit dan diimbangi dengan tidur dan olahraga yang cukup.
 2). Kanker kulit
      Penyebab kanker kulit adalah kulit mendapat sinar matahari yang berlebihan. Biasanya kanker kulit menyerang orang berkulit putih karena warna kulit tersebut lebih sensitif terkena sinar matahari. Cara pencegahannya adalah dengan menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak dan pemakaian tabir surya secara rutin.
 3). Biduran
      Penyebab biduran antara lain udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Tanda-tanda penyakit ini adalah timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Cara pencegahan penyakit ini, yaitu dengan menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi.
 4). Psoriasis
      Psoriasis disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan pada kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut. Jika terkena penyakit ini harus rutin melakukan pengobatan.
 5). Ringworm
      Sebenarnya ringworm adalah nama sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Penyakit akibat jamur ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan kulit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab.


e. cara menjaga kesehatan kulit


1. Banyak Minum Air Putih

Tubuh kita lebih banyak tersusun dari air. Jika kekurangan mineral maka tubuh akan dehidrasi dan kulit pun akan kering akibat kekurangan air yang membantu kelembabannya dari dalam. Apabila Anda ingin terbebas dari masalah yang cukup menciutkan hati Anda mulai sekarang perbanyak minum air putih karena mampu memperlancar sistem peredaran darah dan menjaga kulit dari timbulnya kerutan.

Setidaknya manusia butuh air minimal 8 gelas perhari, jika kurang dari batas yang ditentukan tersebut maka kulit akan mudah mengalami gangguan kesehatan, misalnya kulit kering dan kusam.

2. Tidur Berkualitas Minimal 7 Jam Perhari

Bergadang boleh saja jika memang ada tugas kantor yang belum terselesaikan, namun jangan keseringan sebab ini bisa membahayakan Anda sendiri. Uang yang Anda peroleh dari kerja keras Anda tiap malam sama saja akan terkikis untuk melakukan perawatan kulit di salon. Jadi jika Anda tidak ingin waktu kerja Anda sia-sia begitu saja, usahakan untuk berisitrahat (tidur) selama 7 jam sehari, itu minimal.

Jika jam tidur Anda tidak cukup maka kulit pun akan terima getahnya yaitu tampak kusam dan dehidrasi sehingga butuh waktu lama untuk membuat kulit menjadi sehat dan cerah kembali.

3. Lindungi Kulit Dari Paparan Sinar Matahari

Sinar matahari pagi hari (pukul 07:00 - 10:00 WIB) sangat baik untuk kesehatan tubuh baik dalam maupun luar (kulit). Namun jika sudah tengah hari, teriknya sinar UV bisa membakar kulit jika Anda terlalu lama membiarkan kulit terpapar oleh matahari tanpa perlindungan.

Jika Anda terpaksa untuk menjalani aktivitas di luar ruangan dimana kulit secara langsung terpapar oleh sinar matahari, langkah awal yang harus Anda lakukan adalah menggunakan tabir surya yang mengandung SPF 45 ke kulit sebelum beraktivitas.

4. Jangan Menyentuh Apalagi Memencet Jerawat

Untuk kulit bagian wajah, kita harus lebih peka terhadap perlindungannya sebab kulit wajah adalah bagian yang paling sensitif terhadap bakteri yang menyebabkan berbagai masalah seperti kulit wajah berminyak, kusam, dan yang paling mengerikan adalah jerawat. Jika kulit wajah Anda sudah ditempeli jerawat maka Anda jangan berkecil hati dulu sebab ada cara mudah untuk mengatasinya yaitu usahakan untuk tidak menyentuh jerawat dengan tangan sebab banyak bakteri atau kuman yang menempel di telapak tangan Anda, selain itu jangan juga Anda memencet jerawat karena akan meninggalkan bekas yang cara menghilangkannya jauh lebih sulit.

Baca juga artikel cara mengobati jerawat dan cara menghilangkan bekas jerawat dengan bahan alami.
1. Banyak Minum Air Putih

Tubuh kita lebih banyak tersusun dari air. Jika kekurangan mineral maka tubuh akan dehidrasi dan kulit pun akan kering akibat kekurangan air yang membantu kelembabannya dari dalam. Apabila Anda ingin terbebas dari masalah yang cukup menciutkan hati Anda mulai sekarang perbanyak minum air putih karena mampu memperlancar sistem peredaran darah dan menjaga kulit dari timbulnya kerutan.

Setidaknya manusia butuh air minimal 8 gelas perhari, jika kurang dari batas yang ditentukan tersebut maka kulit akan mudah mengalami gangguan kesehatan, misalnya kulit kering dan kusam.

2. Tidur Berkualitas Minimal 7 Jam Perhari

Bergadang boleh saja jika memang ada tugas kantor yang belum terselesaikan, namun jangan keseringan sebab ini bisa membahayakan Anda sendiri. Uang yang Anda peroleh dari kerja keras Anda tiap malam sama saja akan terkikis untuk melakukan perawatan kulit di salon. Jadi jika Anda tidak ingin waktu kerja Anda sia-sia begitu saja, usahakan untuk berisitrahat (tidur) selama 7 jam sehari, itu minimal.

Jika jam tidur Anda tidak cukup maka kulit pun akan terima getahnya yaitu tampak kusam dan dehidrasi sehingga butuh waktu lama untuk membuat kulit menjadi sehat dan cerah kembali.

3. Lindungi Kulit Dari Paparan Sinar Matahari

Sinar matahari pagi hari (pukul 07:00 - 10:00 WIB) sangat baik untuk kesehatan tubuh baik dalam maupun luar (kulit). Namun jika sudah tengah hari, teriknya sinar UV bisa membakar kulit jika Anda terlalu lama membiarkan kulit terpapar oleh matahari tanpa perlindungan.

Jika Anda terpaksa untuk menjalani aktivitas di luar ruangan dimana kulit secara langsung terpapar oleh sinar matahari, langkah awal yang harus Anda lakukan adalah menggunakan tabir surya yang mengandung SPF 45 ke kulit sebelum beraktivitas.

4. Jangan Menyentuh Apalagi Memencet Jerawat

Untuk kulit bagian wajah, kita harus lebih peka terhadap perlindungannya sebab kulit wajah adalah bagian yang paling sensitif terhadap bakteri yang menyebabkan berbagai masalah seperti kulit wajah berminyak, kusam, dan yang paling mengerikan adalah jerawat. Jika kulit wajah Anda sudah ditempeli jerawat maka Anda jangan berkecil hati dulu sebab ada cara mudah untuk mengatasinya yaitu usahakan untuk tidak menyentuh jerawat dengan tangan sebab banyak bakteri atau kuman yang menempel di telapak tangan Anda, selain itu jangan juga Anda memencet jerawat karena akan meninggalkan bekas yang cara menghilangkannya jauh lebih sulit.

Baca juga artikel cara mengobati jerawat dan cara menghilangkan bekas jerawat dengan bahan alami.
4. Paru-paru
            Selain berfungsi sebagai alat pernapasan pada manusia, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi.

a. Struktur paru-paru



Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada diafragma. Setiap manusia memiliki 2 paru-paru. Paru-paru manusia dilindungi oleh tulang-tulang rusuk dan dilapisi oleh selaput tipis yang disebut pleura. Paru-paru terbagi menjadi 2 bagian, yaitu paru-paru kanan (dexter) yang memiliki 3 gelambir dan paru-paru kiri (sinister) yang memiliki 2 gelambir.

b. Fungsi paru-paru
Fungsi utama paru-paru adalah sebagai organ pernapasan. Selain itu, paru-paru juga berfungsi sebagai organ ekskresi. Sebagai organ ekskresi paru-paru mengeluarkan ekskret yang berupa gas karbondioksida dan uap air. Gas-gas tersebut merupakan zat sisa dalam proses pernapasan. Zat sisa pernapasan harus dikeluarkan agar tidak mengganggu fungsi tubuh.

c. proses respirasi
Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.

Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu:
1. Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
2. Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu :
1. Respirasi / Pernapasan Dada
- Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
- Tulang rusuk terangkat ke atas
- Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.
2. Respirasi / Pernapasan Perut
- Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
- Diafragma datar
- Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.

Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara.

Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan 19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju paruparu dengan bantuan darah.

d. Kelainan pada paru-paru
Beberapa kelainan yang terjadi pada paru-paru antara lain sebagai berikut.
1). Bronchitis, adalah peradangan pada cabang batang tenggorokan (bronkus).
2). Pleuritis, adalah peradangan pada selaput pembukus paru-paru.
3). TBC
      Penyebab penyakit ini adalah bakteri Mycrobacterium tuberculosis. Tanda-tanda penyakit ini adalah adanya bintil-bintil pada alveolus. Cara pengobatan penyakit ini adalah dengan terapi menggunakan vaksin BCG.
4). Asma
      Penyebab penyakit asma adalah alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis. Tanda-tanda penyakit ini adalah saluran pernapasan tersumbat sehingga penderita mengalami sesak nafas.
5). Pneumonia
      Penyebab penyakit ini adalah bakteri, virus, dan jamur. Tanda-tanda orang yang terkena penyakit ini dinding alveolusnya robek sehingga mengurangi daerah pertukaran gas.

e. cara menjaga kesehatan paru-paru
1. Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti brokoli, kembang kol, kale, kubis, dan lainnya adalah salah satu makanan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan paru-paru. Sayuran semacam ini diketahui bisa menurunkan risiko terkena kanker paru-paru. Sayuran tersebut mengandung klorofil yang bisa membersihkan dan membuat darah kaya akan antioksidan. (merdeka.com)
2. Apel
Apel sangat bagus untuk meningkatkan fungsi paru-paru. Di dalam apel terdapat zat vitamin E, C, dan flavonoid yang sangat bagus untuk menjaga dan meningkatkan kinerja paru-paru.
3. Air
Air ini sangat penting bagi seluruh tubuh manusia. Begitu juga bagi paru-parunya. Dalam kesehatan paru-paru, air ini akan membantu kelancaran peredaran darah dari dan ke paru-paru. Air juga akan membebaskan paru-paru dari lendir yang terbentuk di paru-paru dan menjaga paru-paru agar tetap terhidrasi. Kekurangan air akan menyebabkan paru-paru kering dan mengalami iritasi.
4. Lemak ikan
Di dalam lemak ikan terdapat omega-3. Zat ini sangat dibutuhkan oleh otak, dan juga paru-paru. Bagi paru-paru, omega-3 ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi paru-paru.
5. Kacang-kacangan
Semua kacang-kacangan yang mengandung magnesium sangat diperlukan bagi kesehatan paru-paru. Magnesium merupakan mineral penting yang dibutuhkan oleh paru-paru agar bisa berfungsi dengan baik. Selain itu, magnesium juga penting untuk kesehatan jantung.
6. Wortel
Seperti halnya apel, wortel mengandung vitamin A dan V. Selain itu, wortel mengandung lycopene, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung. Wortel juga bisa menurunkan resiko kanker pada paru-paru.
Itulah makanan-makanan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan paru-paru. Untuk mendapatkan seluruh manfaat dari makanan tersebut sangatlah tidak mungkin jika tidak mengkonsumsi semuanya. Sehingga kita harus menggunakan alternatif lain yang lebih praktis dan lebih lengkap.

1. Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti brokoli, kembang kol, kale, kubis, dan lainnya adalah salah satu makanan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan paru-paru. Sayuran semacam ini diketahui bisa menurunkan risiko terkena kanker paru-paru. Sayuran tersebut mengandung klorofil yang bisa membersihkan dan membuat darah kaya akan antioksidan. (merdeka.com)

2. Apel

Apel sangat bagus untuk meningkatkan fungsi paru-paru. Di dalam apel terdapat zat vitamin E, C, dan flavonoid yang sangat bagus untuk menjaga dan meningkatkan kinerja paru-paru.

3. Air

Air ini sangat penting bagi seluruh tubuh manusia. Begitu juga bagi paru-parunya. Dalam kesehatan paru-paru, air ini akan membantu kelancaran peredaran darah dari dan ke paru-paru. Air juga akan membebaskan paru-paru dari lendir yang terbentuk di paru-paru dan menjaga paru-paru agar tetap terhidrasi. Kekurangan air akan menyebabkan paru-paru kering dan mengalami iritasi.

4. Lemak ikan

Di dalam lemak ikan terdapat omega-3. Zat ini sangat dibutuhkan oleh otak, dan juga paru-paru. Bagi paru-paru, omega-3 ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi paru-paru.

5. Kacang-kacangan

Semua kacang-kacangan yang mengandung magnesium sangat diperlukan bagi kesehatan paru-paru. Magnesium merupakan mineral penting yang dibutuhkan oleh paru-paru agar bisa berfungsi dengan baik. Selain itu, magnesium juga penting untuk kesehatan jantung.

6. Wortel

Seperti halnya apel, wortel mengandung vitamin A dan V. Selain itu, wortel mengandung lycopene, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung. Wortel juga bisa menurunkan resiko kanker pada paru-paru.
Itulah makanan-makanan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan paru-paru. Untuk mendapatkan seluruh manfaat dari makanan tersebut sangatlah tidak mungkin jika tidak mengkonsumsi semuanya. Sehingga kita harus menggunakan alternatif lain yang lebih praktis dan lebih lengkap.